Salah Kaprah, Syirik Disangka Ibadah


 

 

 

Faidah Pagi Untuk Pencari Kebenaran Ilahi

بسم الله الرحمن الرحيم

Salah Kaprah, Syirik Disangka Ibadah

----------------------------------📝

Kesyirikan pertama terjadi di muka bumi di lakukan oleh umat Nabi Nuh عليه السلام

Jarak antara Nuh dan Adam ada 10 generasi. Sebelum Nabi Nuh diutus, tidak ada satupun manusia yang berbuat syirik dan kufur kepada Allah.

Keterangan ini disampaikan Ibnu Abbas Radhiyallahu ‘anhuma,

كان بين نوح وآدم عشرة قرون، كلهم على شريعة من الحق. فاختلفوا، فبعث الله النبيين مبشرين ومنذرين

"Antara Nuh dan Adam ada 10 generasi. Mereka semua berada di atas syariat yang benar. Kemudian mereka saling berselisih. Kemudian Allah mengutus para nabi, sebagai pemberi gambar gembira dan kabar peringatan"

(HR. At-Thabari dalam Tafsirnya no. 4048).

Allah mengutus nabi Nuh عليه السلام ketika ada sebagian manusia yang berbuat kesyirikan, karena itulah, beliau menjadi rosul pertama.

berhala di masa Nuh, mewakili orang soleh yang diagungkan kaum mereka
Allah menceritakan upaya pembelaan kaum Nuh terhadap berhala mereka,

قَالَ نُوحٌ رَبِّ إِنَّهُمْ عَصَوْنِي وَاتَّبَعُوا مَنْ لَمْ يَزِدْهُ مَالُهُ وَوَلَدُهُ إِلَّا خَسَارًا . وَمَكَرُوا مَكْرًا كُبَّارًا. وَقَالُوا لَا تَذَرُنَّ آَلِهَتَكُمْ وَلَا تَذَرُنَّ وَدًّا وَلَا سُوَاعًا وَلَا يَغُوثَ وَيَعُوقَ وَنَسْرًا

Nuh berkata: “Ya Tuhanku, sesungguhnya mereka telah mendurhakaiku dan telah mengikuti orang-orang yang harta dan anak-anaknya tidak menambah kepadanya melainkan kerugian belaka,

Dan melakukan tipu-daya yang amat besar”. Dan mereka berkata: “Jangan sekali-kali kamu meninggalkan (penyembahan) tuhan-tuhan kamu dan jangan pula sekali-kali kamu meninggalkan (penyembahan)wadd, dan jangan pula suwwa’, yaghuts, ya’uq dan nasr.”

 (QS. Nuh: 21 – 23).


Siapakah berhala-berhala ini?

Ibnu Abbas menjelaskan,

أَسْمَاءُ رِجَالٍ صَالِحِينَ مِنْ قَوْمِ نُوحٍ ، فَلَمَّا هَلَكُوا أَوْحَى الشَّيْطَانُ إِلَى قَوْمِهِمْ أَنِ انْصِبُوا إِلَى مَجَالِسِهِمُ الَّتِى كَانُوا يَجْلِسُونَ أَنْصَابًا ، وَسَمُّوهَا بِأَسْمَائِهِمْ فَفَعَلُوا فَلَمْ تُعْبَدْ حَتَّى إِذَا هَلَكَ أُولَئِكَ وَتَنَسَّخَ الْعِلْمُ عُبِدَتْ

Mereka adalah nama-nama orang soleh di kalangan kaumnya Nuh. Ketika mereka meninggal, setan membisikkan kaumnya untuk membuat patung, prasasti di tempat-tempat peribadatan orang soleh itu.
Dan memberi nama prasasti itu sesuai nama orang soleh tersebut. Merekapun melakukannya.

Namun prasasti itu tidak disembah. Ketika generasi (pembuat patung) ini meninggal, dan pengetahuan tentang prasasti ini mulai kabur, akhirnya prasasti inipun disembah.

(HR. Bukhari 4920).

Sejarah pun berulang, karena halus nya Tipu Daya Iblis

Demikian lah kaum nabi Nuh di tipu oleh Iblis untuk melakukan kesyirikan, sedangkan mereka menyangka sedang melakukan Ibadah dan di atas kebenaran.

Ketika semangat ibadah mereka melemah, maka mereka datang ke patung Kuburan wali, untuk mengingat jasa orang-orang shaleh, kiyai dari ayah²/buyut mereka agar bersemangat dalam Ibadah.

Tipu daya serupa ternyata juga terulang di zaman arab jahiliyah, ketika kesyirikan jiga bermulai dg berlebihan terhadap kuburan dan patung orang² shaleh seperti Latta, Uzza, dan selain mereka, di mana kaum Musyrik jahiliyah menjadikan Kuburan dan patung mereka sebagai tempat untuk beribadah mengingat Allah.

Allah berfirman;

أَلَا لِلَّهِ الدِّينُ الْخَالِصُ ۚ وَالَّذِينَ اتَّخَذُوا مِن دُونِهِ أَوْلِيَاءَ مَا نَعْبُدُهُمْ إِلَّا لِيُقَرِّبُونَا إِلَى اللَّهِ زُلْفَىٰ إِنَّ اللَّهَ يَحْكُمُ بَيْنَهُمْ فِي مَا هُمْ فِيهِ يَخْتَلِفُونَ ۗ إِنَّ اللَّهَ لَا يَهْدِي مَنْ هُوَ كَاذِبٌ كَفَّارٌ

"Ingatlah, hanya kepada Allahlah ketaatan yang murni itu. Dan orang-orang yang mengambil wali selain Allah sebagai penolong, (mereka berkata);

"Kami tidak menyembah mereka melainkan supaya mereka mendekatkan diri kami kepada Allah dengan sedekat-dekatnya"

Dan Allah akan memutuskan diantara mereka (orang² musyrik dan orang yang bertauhid) di hari kiamat nanti. Sungguh Allah tidak akan memberi hidayah kepada para pendusta".

👆🏻👆🏻📖

(Lihat Surat Az-Zumar: ayat 3)

Ini menunjukkan betapa bahayanya mengkultuskan orang soleh. Berawal dari perasaan Ta'jub, kemudian manusia menyembah orang soleh itu.
 
Menyembah tidak harus sujud kepada berhala, namun bisa jadi dengan meyakini kuburan mereka keramat, lekas di Kabulkan hajat dan sebab merauup berkah.

Karenanya, Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam melarang semua sikap ghuluw (berlebih-lebihan).

Karena sikap ghuluw, sumber bencana umat manusia dari zaman ke zaman.

Berlebihan terhadap sosok tuan guru, kiyai, orang shaleh dan para wali yang sudah meninggal, dan menjadikan Kuburan mereka sebagai tempat afdhal untuk beribadah, meminta hajat kepada Allah melalui kuburan dan kemuliaan mereka, padahal mereka sudah tiada.

Dari Ibnu Abbas Radhiyallahu ‘anhuma, Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

وَإِيَّاكُمْ وَالْغُلُوَّ فِى الدِّينِ فَإِنَّمَا أَهْلَكَ مَنْ كَانَ قَبْلَكُمُ الْغُلُوُّ فِى الدِّينِ

"Hindari sikap ghuluw dalam masalah agama. Karena yang membinasakan umat sebelum kalian adalah ghuluw dalam masalah agama"

(HR. Nasai 3070, Ibnu Majah 3144, dan dishahihkan Syuaib al-Arnauth).

Di mana letak Syirik orang Arab jahiliyah?

Banyak umat Islam menyangka yang nama nya Syirik jika tidak beriman kepada Allah dan sujud ke Patung.

Ternyata itu persangkaan yang salah. Justru orang-orang musyrik Jahiliyah mereka kenal dengan Allâh dan mereka meyakini Allah lah satu² Nya Pencipta, Penguasa dan Pemberi rizki Alam semesta.

Lantas, Kenapa mereka masih di katakan Musyrik oleh Allah dan Rasul-Nya?

Karena setelah mereka yakin Allah satu² Nya Pencipta & Pemberi Rezki seluruh makhluk, namun giliran ibadah mereka mengambil wali dan simbol, kuburan orang-orang shaleh untuk mendekatkan diri mereka kepada Allâh Azza wajalla.

Karena Ibadah adalah hak Allah semata, tidak boleh Cinta berbagi dua, itulah syirik.

Jika kita perhatikan, seluruh agama² selain Islam, seperti Budha, kristen, Yahudi, Hindu, dan sekte Syi'ah,  Ahmadiyah, Sufi dengan beragam tarikatnya, mereka tidak terlepas dari bentuk memuja figur² yang di yakini suci dan mengkultuskan sosok yang di anggap wali.

 Wallahu a'lam.

📝☝🏾

Semoga Allah tampakkan kebenaran bagi saudara kita umat Islam.

والله ولي التوفيق

Posting Komentar

0 Komentar