JURU DAKWAH PENCARI FANS/PENGGEMAR



JURU DAKWAH PENCARI FANS/PENGGEMAR 



Syaikh Abdul Aziz Ar-Rayyis hafidzahullahu berkata: 

🔘 لا يصح في الدعوة إلى الله الاغترار بالكثرة، فإن أكثر ما يضر الدعاة إلى الله السعيُ لتجميع الناس وتكثيرهم، فقد فتن بهذا بعض الفضلاء حتى تنازلوا كثيرًا لأجل تجميع أكبر عدد ممكن من الناس .  
🌳 وهذا خطأ، ومزلة قدم؛ فإن الله لم يأمرنا أن نهدي الناس ولا أن نكون سببا في إدخال هداية التوفيق والإلهام لقلوبهم فإن هذا خاص بالله، وإنما أمرنا أن نفعل أسباب هدايتهم بالطرق الشرعية، فإن استجاب أحد فالحمد لله وإن لم يستجب أحد فقد عذرنا وأدينا ما علينا، ولسنا خيرا من ذاك النبي الذي يأتي يوم القيامة وليس معه أحد.
🔸وقد ثبت في سنن أبي داود أن معاذ بن جبل قال يوما :( إن من ورائكم فتنا يكثر فيها المال ويفتح فيها القرآن حتى يأخذه المؤمن والمنافق والذكر والأنثى والصغير والكبير والعبد والحر فيوشك قائل أن يقول: ما للناس لا يتبعوني وقد قرأت القرآن ما هم بمتبعي حتى أبتدع لهم غيره فإياكم وما ابتدع فإن ما ابتدع ضلالة ) قس هذا بما يفعله كثيرون.
نسأل الله السلامة.

#فوائد_الريس

 ═══ ¤❁✿❁¤ ═══
💎 قناة الشيخ د. عبدالعزيز الريس
 t.me/AbdulazizAlRayes

Tidak dibenarkan di dalam berdakwah kepada Allah tertipu dengan banyaknya penggemar/ fans . Karena  yang paling banyak merusak para da’i yang menyeru kepada Allah adalah (ambisi mereka) untuk berusaha mengumpulkan penggemar dan memperbanyak fans/pengikut .🔸* 
Sungguh telah terfitnah dengan hal ini  sebagian orang-orang yang mulia hingga mereka harus meninggalkan prinsip (yakni mengorbankan aqidah dan manhaj) demi mencari pengikut sebanyak-banyaknya.
--------------------
🔸* Berkata Syeikh Sholeh Al Fauzan hafizhahullah :

«ليست العبرة بكثرة العمل ولا بكثرة البكاء وإنما العبرة في الطريق الذي عليه الإنسان»

"Bukanlah ukuran penilaian itu dengan banyaknya amal dan tidak pula dengan banyaknya tangisan, karena ukuran penilaian sesungguhnya adalah dijalan (dalam manhaj) apa seseorang itu berada"
-(Syarh Fadhlul Islam hal. 13)-

------------------------
Ini adalah suatu kesalahan serta bentuk ketergelinciran, karena Allah tidak memerintahkan kita untuk memberikan hidayah taufiq kepada manusia, dan tidak pula agar kita jadi sebab dalam memasukkan hidayah taufiq dan Ilham untuk hati mereka. Sebab hidayah taufik hanya ada di Tangan Allah.  Kita hanya diperintahkan untuk mengusahakan sebab-sebab hidayah untuk mereka dengan cara/metode yang disyariatkan. 

Jika ada seseorang yang mau menerima dakwah maka alhamdulillah. Namun jika tidak ada seorangpun yang menerima maka kita telah memiliki udzur dan kita telah melaksanakan apa yang menjadi kewajiban kita. Dan kita bukanlah orang yang lebih baik dari seorang nabi yang datang pada hari kiamat namun dia tidak memiliki seorangpun pengikut 🔹.*
_____
🔹* yang dimaksud adalah hadits dalam Shahihain:

عَنِ ابْنِ عَبَّاسٍ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُمَا قَالَ : خَرَجَ عَلَيْنَا النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَوْمًا، فَقَالَ : « عُرِضَتْ عَلَيَّ الْأُمَمُ، فَجَعَلَ يَمُرُّ النَّبِيُّ مَعَهُ الرَّجُلُ، وَالنَّبِيُّ مَعَهُ الرَّجُلَانِ، وَالنَّبِيُّ مَعَهُ الرَّهْطُ، وَالنَّبِيُّ لَيْسَ مَعَهُ أَحَدٌ»

"Dari Ibnu Abbas Radhiyallahu 'Anhu, beliau berkata :" Telah keluar Nabi shallallahu 'alaihi wasallam menemui kami pada suatu hari.. Lalu  beliau bersabda :

"Telah ditampakkan beberapa umat kepadaku, maka ada seorang nabi yang berjalan bersama satu orang pengikut saja kemudian ada pula nabi yang bersamanya hanya dua orang saja, dan ada pula yang hanya  diikuti oleh sekelompok kecil (antara 3-9 orang) saja. Bahkan ada pula seorang nabi yang tidak membawa pengikut seorangpun.. "
-(Shahih Al Bukhari 5752)
-----------------------
-----------------------

Telah shahih di dalam sunan Abu Dawud bahwa Mu’adz bin Jabal radhiyallahu ‘anhu suatu hari pernah berkata:

إِنَّ مِنْ وَرَائِكُمْ فِتَنًا، يَكْثُرُ فِيهَا الْمَالُ، وَيُفْتَحُ فِيهَا الْقُرْآنُ حَتَّى يَأْخُذَهُ الْمُؤْمِنُ وَالْمُنَافِقُ، وَالرَّجُلُ وَالْمَرْأَةُ، وَالصَّغِيرُ وَالْكَبِيرُ، وَالْعَبْدُ وَالْحُرُّ، فَيُوشِكُ قَائِلٌ أَنْ يَقُولَ :" مَا لِلنَّاسِ لَا يَتَّبِعُونِي وَقَدْ قَرَأْتُ الْقُرْآنَ ؟ مَا هُمْ بِمُتَّبِعِيَّ حَتَّى أَبْتَدِعَ لَهُمْ غَيْرَهُ. فَإِيَّاكُمْ وَمَا ابْتُدِعَ ؛ فَإِنَّ مَا ابْتُدِعَ ضَلَالَةٌ"

 “Sesungguhnya dibelakang kalian akan bermunculan berbagai fitnah. Harta akan melimpah ruah, Al-Qur’an akan dibuka hingga dibawa oleh orang mukmin, munafik, laki, perempuan, kecil, tua, budak, dan orang merdeka. Maka ada orang yang berkata: "Mengapa manusia tidak mau mengikutiku padahal aku membaca Al-Qur’an? Mereka tidak akan mengikutiku hingga aku membuat buat metode baru (dalam dakwah). Maka Jauhkanlah diri kalian dari hal-hal yang baru (dalam urusan agama) karena setiap yang baru dalam urusan agama adalah sesat.”
(Sunan Abu Daud :4611)

Bandingkan hal ini dengan apa yang dilakukan oleh kebanyakan (juru dakwah). Kita memohon kepada Allah keselamatan.
-------------------
Saluran Telegram Syekh DR. Abdul Aziz Ar Rayis

t.me/AbdulazizAlRayes

USTADZ ROBY KADER HAFIZHAHULLAH

               --💠💠💠--

Posting Komentar

0 Komentar