ACARA REBO WEKASAN

Assalamualaikum...
MA'AF saya Hanya Mengingatkan... Bahwa Besok Rabu tanggal 7 November 2018M Bertepatan dengan 29 Safar 1440H Kita Semua memasuki Suatu Hari yang dikenal dengan Istilah Rabu Pungkasan atau Rabu Kasan atau Rabu Wekasan
Rabu Pungkasan adalah Rabu yang terakhir dibulan Safar sebelum Memasuki Bulan Maulid atau Mulud atau Rabbiul Awal
Dihari itu Pula Rasulullah Muhammad SAW Awal dari Jatuh Sakit nya Beliau, Selama 12 Hari berturut Turut dimulai sakit nya di Hari Rabu Terakhir Bulan Safar dan Dihari Ke-12 Hari Senin Maulid Rasulullah Muhammad SAW WAFAT Meninggal Dunia
Dihari itu Pula (Rabu Pungkasan) ALLAH Menurunkan ke Dunia yang dijelaskan dalam beberapa Kitab-Kitab Sebanyak 360.000 Macam BALA / MUSIBAH baik kecil atau Besar termasuk Apes
Berlaku untuk seluruh Mahluk di Langit dan Bumi Yang dimulai dari Sejak Fajar Shubuh dihari Rabu 29 Safar 1440H Besok Pagi
Maka dari Itu Para Ulama menyarakan Untuk Buatlah Doa Bersama dan Bersedakahlah.
Karena Sedakah Diantaranya Kekuatan & Keutamaan Sedekah yaitu Mampu menolak BALA/MUSIBAH, Seperti Yang diriwayatkan Dalam Hadist,
Rasulullah Muhammad SAW Bersabda "Bersegeralah untuk bersedekah. Karena musibah dan bencana tidak bisa mendahului sedekah".
BERSEDEKALAH dalam bentuk Apapun tidak harus dengan Uang atau Sesuatu.
Bisa dengan Bertasbih Bertahmid Bertahlil Menyingkirkan Batu/Duri/Sesuatu yang berbahaya dijalan dll. Namun Lebih Afdolnya dengan Sesuatu atau Uang.
DAN BERDOALAH sendirian atau BERJAMA'AH Memohon Kepada Allah agar Dihindarkan dari BALA yang ALLAH turunkan selama Seharia Penuh di Hari Rabu Pungkasan Besok
Semoga Kita Semua, Keluarga Anda, Orang tua Anda, Anak Cucu Anda, Saudara2 Anda, Tetangga Anda, dan Kaum Muslim & Muslimah dibelahan Bumi manapun Terhindar dari BALA besar atau Kecil dengan Wasilah/Jalan Doa & Sedekah Anda Semua.
AMALAN RABU WEKASAN BULAN SHOFAR
Rabu wekasan atau Rabu pungkasan adalah hari Rabu terakhir bulan Shofar. Sebagian ulama ahli kasyf mengatakan bahwa pada hari itu diturunkan 360.000 macam bala’.
Karenanya kita disunahkan melaksanakan amalan sholat awwabin untuk tolak bala’ (hajat lidaf’il bala’).
Dan pada tahun ini, Rabu wekasan jatuh pada hari Selasa kliwon malam Rabu legi tanggal 29 Shofar 1440 H/ 7 November 2018 M.




bantahan untuk artikel di atas:

🌔🕯 *ACARA REBO WEKASA

Cukuplah musibah-musibah yang telah melanda akibat persekutuan kalian..
Jangan ditambah lagi !!


🍢 Rebo wekasan diambil dari bahasa jawa. Rebo artinya hari rabu dan wekasan artinya terakhir.

🌘 Adapun yang dimaksud di sini adalah acara ritual yang biasa dilakukan sebagian masyarakat pada hari rabu akhir bulan shofar, karena menurut persepsi mereka saat itu adalah saat petaka.

🕯 Acaranya adalah sholat empat rakaat, setiap rakaat membaca; 📜
surat al-Fatihah 1x
surat al-Kautsar 17x
surat al-Ikhlas 15x
surat al-Falaq dan an-Nas 2x
kemudian membaca doa bikinan mereka yang berisi kesyirikan dan kesesatan.

🎭 Demikian juga mereka berkumpul-kumpul di masjid menunggu rajah-rajah bikinan kyai mereka lalu menaruhnya di gelas dan meminumnya.
🍶🍷🏺


🔥 Tidak hanya di situ, mereka juga mengadakan perayaan makan-makan lalu berjalan di rumput-rumput dengan keyakinan agar sembuh dari segala penyakit.
WaLlaahul musta'an...


⚠ Tidak ragu lagi bahwa semua itu termasuk ritual jahiliyyah yang merusak disebabkan kejahilan terhadap agama, lemahnya tauhid, suburnya ahli bid’ah dan penyesat umat serta minimnya para penyeru tauhid.

📚 (Lihat Tahdzirul Muslimin ‘anil Ibtida’ fi ad-Din, Ibnu Hajar Alu Abu Thomi, hlm. 281, Ishlahul Masajid al-Qosimi hlm. 116, al-Bida’ al-Hauliyyah at-Tuwaijiri hlm. 126-132.)


🐾🔍 Bila kita cermati khurofat di atas, niscaya akan kita dapati hal yang serupa, yakni kembali pada masalah Tathoyyur yaitu merasa sial dengan burung atau lainnya yang hal ini termasuk kategori perkara jahiliyyah yang dibatalkan Islam.

🛑 Perlu diketahui, bahwa khurafat ini sampai sekarang masih bercokol di sebagian masyarakat. Sebagai contoh, sebagian masyarakat masih meyakini bila ada burung gagak melintas di atas maka itu pertanda akan ada orang mati, bila burung hantu berbunyi pertanda ada pencuri, bila mau berpergian lalu di jalan dia menemui ular menyebrang maka pertanda kesialan sehingga perjalanan harus diurungkan, dan khurafat-khurafat yang lainnya.

🌌 Demikian pula ada yang merasa sial dengan bulan Dzulqo’dah (selo; jawa) dan bulan Muharram (suro: jawa), hari jum’at keliwon, ada juga yang merasa sial dengan angka seperti angka 13 dan sebagainya.

📚 (Lihat secara lebih luas masalah ini dalam risalah Ath-Tathoyyur oleh Syaikh Ibrahim al-Hamd)


Lantas, bagaimana sikap kita??

🔙 Sebaliknya, hendaknya kita bertawakkal yakni menyerahkan segala urusan sepenuhnya kepada Allah, karena salah satu hikmah di balik peniadaan Nabi terhadap khurafat-khurafat jahiliyyah adalah agar seorang muslim benar-benar bertawakkal mutlak hanya kepada Allah -ta'ala- tanpa melirik kepada selainNya. 🤲

🕌🌈 Kalau sekiranya dia bimbang dalam melangkah, maka hendaknya dia melakukan shalat istikharah, berdoa kepada Allah dan bermusyawarah kepada orang-orang yang berpengalaman. Dengan demikian in sya'a Allah

Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, ia berkata bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

لاَ عَدْوَى ، وَلاَ طِيَرَةَ ، وَلاَ هَامَةَ ، وَلاَ صَفَرَ

“Tidak dibenarkan menganggap penyakit menular dengan sendirinya (tanpa ketentuan Allah), tidak dibenarkan beranggapan sial, tidak dibenarkan pula beranggapan nasib malang karena tempat, juga tidak dibenarkan beranggapan sial di bulan Shafar” (HR. Bukhari no. 5757 dan Muslim no. 2220).


artikel dari Ustadz Abul Faruq Hafizhahullah

Posting Komentar

0 Komentar